Seperti yang telah dinubuatkan oleh nabi Yesaya, setelah dijatuhi hukuman mati, Yesus menderita sengsara dalam perjalanan menuju Golgota tempat Dia wafat disalib. Dia dianiaya dan membiarkan diri ditindas seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian. Segenap pemberontakan kita telah meremukkan-Nya dan kejahatan kita dipikul-Nya.

Andaikan aku pahami bahasa semuanya
hanyalah bahasa cinta, kunci setiap hati
Andaikan aku lakukan yang luhur dan mulia
jika tanpa cinta kasih, hampa dan tak berguna
Andaikan semua ilmu sudahlah kumiliki
hanya cinta yang mengerti rahasia bahagia
Andaikan aku dermakan segala harta milik,
Hanya cintaku yang mampu membahagiakan orang

Ajarilah kami Tuhan bahasa cinta kasih

Renungan Harian: Minggu, 24 Maret 2013 – Minggu Palma: Mengenangkan Sengsara Tuhan

Luk 19:28-40 –di luar gereja- Yes 50:4-7; Flp 2:6-11; Luk 22:14 – 23:56

Kisah Keagungan dan Penderitaan Yesus

Pada hari Minggu ini kita merayakan dua tema yang berbeda dari hidup Yesus, yakni keagungan dan kemuliaan serta penderitaan Yesus sendiri. Tema pertama ditampilkan dengan mengenang perjalanan Yesus yang begitu meriah memasuki Yerusalem. Sorak-sorak dan nyanyian-nyanyian sahut-menyahut mengelu-elukan Sang Raja.

On this day of great rejoicing, Lord Jesus Christ, when we welcome You as our King and Savior,
we also walk in the shadow of Your cross.
Hosanna! we cry.
Blessed are You who come in God’s name to save us.
Hosanna! Strengthen our faith on this Palm Sunday so that when the time comes to carry the cross we might still call out to You with heartfelt praise.
Give us the grace and the courage to follow You this Holy Week from death to resurrection,
from darkness to the fullness of light.We need You, Lord Jesus Christ, our Savior.
Hosanna!

Amen