Pendidikan dalam arti luas merupakan salah satu bentuk ungkapan yang paling utuh dari Spiritualitas Santa Angela. Pendidikan yang diselenggarakan oleh suster-suster Ordo Santa Ursula merupakan upaya untuk mengembangkan peserta didik menjadi manusia seutuhnya, yang mampu menyesuaikan diri dengan perubahan jaman, situasi sekeliling, dan kondisi diri.
Mengembangkan kemampuan fisik dan mental, daya juang, pengendalian diri, relasi sosial, keyakinan diri yang bertumpu pada iman kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dengan demikian mereka mampu memanfaatkan diri dan semua ciptaan Tuhan secara bijaksana untuk mencapai kebahagiaan diri dan sesama.
Upaya pendidikan tersebut ditandai dengan:
- Sikap keibuan yang merupakan sikap lemah lembut dan mengenali setiap peserta didik sebagai pribadi yang unik. Dengan demikian memelihara, melindungi, melayani dan menghargai peserta didik sesuai dengan keberadaan masing-masing.
- Sikap tegas berpegang pada ketaatan pada aturan-aturan yang berlaku.
- Sikap bijaksana untuk bersikap lembut atau tegas sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada. Mulai dengan diri sendiri, menjadi teladan bagi peserta didik.
- Sikap rendah hati dalam arti menyadari keterbatasan diri sebagai pendidik dan kesadaran bahwa peserta didik juga merupakan sumber kebijaksanaan. Menyampaikan hal-hal sederhana yang hakiki dan mendasar untuk mencapai tujuan pendidikan.
- Sikap pasrah dalam arti kesediaan untuk menerima kenyataan apa adanya sesudah berusaha sekuat tenaga sesuai dengan kemampuan yang dimiliki dan kemudahan yang tersedia di lingkungan sekelilingnya.
- Sikap kekeluargaan, keperdulian kepada sesama sebagai saudara yang sederajat. Mempunyai bela-rasa terhadap mereka yang terlupakan, terabaikan, tertindas.
Dalam mencapai tujuan pendidikan tersebut suster-suster Ordo Santa Ursula melaksanakan dalam bentuk :
- Pendidikan formal yang melembaga untuk pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan kemajuan jaman dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
- Pendidikan non-formal yang tidak melembaga merupakan penyampaian nilai-nilai dan sikap hidup yang diperlukan untuk menjalani kehidupan yang selalu berubah dan penuh tantangan.
Pendidikan seperti tersebut di atas mengandaikan pendidikan sebagai proses yang bersifat kontekstual (sesuai dengan situasi dan kondisi pada waktu tertentu yang dalam situasi dan kondisi tertentu) dan dinamis (terbuka untuk perubahan sesuai jaman) dan peka terhadap kebutuhan jaman. Mengajarkan bukan hanya pelajaran tetapi menumbuhkan keinginan untuk belajar mandiri, karena belajar tidak hanya dibatasi di dalam kelas pada masa sekolah tetapi belajar dalam kenyataan hidup dan seumur hidup.