Animatris Ursulin Bergerak Cepat

on .

Kota Jakarta medio Januari 2013 lalu sudah ditutupi awan mendung, angin kencang, gerimis bahkan hujan lebat. Tetapi banjir besar belum menghampirinya. Aktivitas warga masih berjalan seperti biasa, seperti juga 26 suster Ursulin dari berbagai komunitas yang berkumpul di Jl. Pos. Selama dua hari (15-16 Januari) para animatris ini berkumpul untuk menyatukan pemahaman, menyusun modul untuk berbagai pertemuan, mematangkan kegiatan atau program bagi kelompok terbaru; Sahabat Santa Angela (SSA).

Sahabat Santa Angela tentu tidak sama dengan Sekulir Angela Merici, PSA, atau KSA. Jangkauan si adik bungsu yang baru lahir ini lebih luas dan lebar. SSA (atau singkatnya kita sebut Sahabat) terbuka mulai dari anak-anak usia TK-SD baik laki-laki atau perempuan sampai mereka itu tua dan diberi umur panjang. Sahabat akan mengembangkan sisi kemanusiaan dan iman, bertumbuh menjadi lebih dewasa dalam hubungannya dengan Kristus dan sesama. Ada aksi nyata melalui karya sosial dan aktivitas bersama. Sesuai namanya, Sahabat tentu saja akan mengenal St. Angela Merici lebih dalam melalui doa bersama St. Angela, adorasi, dan sharing iman.

Penting untuk diperhatikan, yang menjadi Sahabat adalah mereka yang belum menentukan arah hidup yang tepat. Nah, oleh karena itulah suster Ursulin hadir membantu mereka menemukan pilihan hidup yang cocok. Mau berkeluarga, lajang yang gembira atau hidup membiara? Syukur-syukur ada Sahabat yang mau jadi suster Ursulin. Wow…

Sebelum jumlah Sahabat makin bertambah banyak, para suster animatris yang berkumpul di Jl. Pos tadi bekerja dan bergerak cepat. Pada hari pertama mendalami spiritualitas St. Angela. Ada bahan pendalaman SSA yang sudah disiapkan dan Sr. Madeleine, OSU secara khusus diundang untuk membuka hati animatris dan membawanya kepada St. Angela. “Ketika saya sendiri mendalami bahan ini rasanya seperti sedang retret agung,” ungkap Sr.Madeleine, OSU. Para animatris pun merasa berkobar-kobar hatinya. Tanda betapa dalam dan menggetarkannya kekayaan rohani St. Angela.

Kemudian para animatris berdiskusi dalam kelompok merancang draft modul untuk pertemuan-pertemuan SSA. Ada modul untuk SD, SMP, dan SMA/OMK. Pada hari kedua animatris mulai memikirkan aktivitas bersama dan karya sosial. Kegiatan ini bisa juga disebut proyek. Umpamanya kalau ada Sahabat yang mau live in, membantu pengecatan panti/asrama dan pembangunannya, maka ada jadwal kegiatan yang akan mereka ikuti.

Di sela-sela pertemuan para animatris sering bernyanyi untuk membangkitkan semangat SSA melalui lagu Mars Sahabat Angela. Sekaligus mereka latihan menghafal gerak dan lagu. Pada hari terakhir, animatris mendapat peran masing-masing. Ada yang menjadi koordinator, sekretaris, bendahara, pengembangan materi, humas, pendanaan, IT, perlengkapan, dan mitra. Mengingat ada Sahabat yang masih sangat muda, tentu orangtuanya ikut mendukung kegiatan anaknya. Jadi para orang tua pun terbuka untuk menjadi mitra SSA.
Selesai pertemuan selama dua hari itu Jakarta langsung diterjang banjir. Biara kita pun tidak luput dari banjir. Portir Jl. Pos sempat menjadi posko darurat untuk menyalurkan bantuan bagi korban. Penggerak posko ini antara lain alumni dan orang tua murid. Sr. Madeleine, OSU selaku penghubung mitra SSA juga melakukan pendekatan agar mereka tertarik menjadi mitra SSA.

Selesai pertemuan di Jl. Pos, sejumlah animatris pun mulai aktif memperkenalkan SSA kepada anak-anak terdekat yakni murid-murid di sekolah atau di parokinya. Dan kini sudah banyak yang berminat menjadi Sahabat. Sekarang siapa lagi yang mau menjadi Sahabat Santa Angela?